Perlahan,
tubuhku ditutup tanah,
perlahan,
semua pergi meninggalkanku,
masih terjelas langkah-langkah terakhir mereka
aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayangkan,
sendiri menunggu keputusan
aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayangkan,
sendiri menunggu keputusan
Menyesal sudah tak mungkin,
tobat tak lagi dianggap,
dan maafpun tak bakal didengar,
aku benar-benar harus sendiri
Tuhanku,
Jika kau beri akau satu lagi kesempatan,
Jika kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu beberapa hari saja…
aku harus berkeliling memohon maaf pada mereka yang selama ini telah merasakan zalimku,
yang selama ini sengsara karena aku,
yang tertindas dalam kuasaku,
yang selama ini telah kusakiti hatinya,
yang selama ini telah aku bohongi
begitu sesal diri ini karena hari-hari telah berlalu tanpa maknapenuh kesia-siaan
Aku dimakamkan hari ini dan semua menjadi tak termaafkan,
dan semua menjadi tak terlambat,
dan aku harus sendiri,
untuk waktu yang tak terbayangkan
0 komentar:
Posting Komentar